Tintanarasi.com, Nasional – Mabes TNI memastikan akan mengerahkan sebanyak 79.247 personel dari tiga matra, yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU untuk mendukung pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Ribuan personel ini akan ditempatkan sesuai kebutuhan di berbagai wilayah, baik di jalur transportasi, tempat wisata, maupun pusat-pusat keramaian lainnya.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Hariyanto, menjelaskan bahwa TNI AD akan menerjunkan 56.511 personel, TNI AL sebanyak 19.793 personel, dan TNI AU sebanyak 2.943 personel. Hariyanto menyebutkan bahwa peran TNI dalam pengamanan kali ini bersifat mendukung Polri serta pemerintah pusat maupun daerah dalam memastikan keamanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“TNI akan membantu pengamanan di jalur transportasi, termasuk bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, dan jalan raya. Selain itu, tempat-tempat wisata yang diprediksi menjadi pusat keramaian selama liburan juga akan dijaga untuk mencegah potensi gangguan keamanan seperti aksi terorisme dan tindak kriminal lainnya,” ujar Hariyanto, seperti dikutip dari IDNTimes dengan judul berita “TNI Bakal Kerahkan 79.247 Personel untuk Pengamanan Nataru 2025“.
Lebih lanjut, TNI mengimbau seluruh masyarakat agar merayakan Natal dan tahun baru dengan tertib dan damai serta tetap menjaga toleransi antarumat beragama.
“Jika melihat hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan. Kita semua harus berperan menjaga ketertiban dan keamanan bersama,” tambahnya.
Mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem dan potensi bencana alam yang sering terjadi di akhir tahun, TNI juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi guna meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.
Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada 21 Desember dan 28 Desember 2024.
Menurutnya, lonjakan pemudik dipicu oleh libur sekolah yang dimulai pada periode tersebut.
“Puncak arus mudik pertama kemungkinan terjadi pada 21 Desember dan yang kedua pada 28 Desember. Tahun ini diperkirakan akan ada kenaikan jumlah pemudik sekitar 2,83 persen dibandingkan tahun lalu, dengan total perkiraan mencapai 110,6 juta orang yang akan melakukan perjalanan,” kata Listyo.
Kapolri juga menegaskan bahwa angka tersebut berpotensi meningkat di lapangan. Oleh karena itu, koordinasi antara Polri, TNI, dan pihak terkait lainnya terus diintensifkan untuk memastikan arus mudik berjalan lancar.
Di sisi lain, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Aan Suhanan, mengatakan pihaknya telah memetakan tiga titik lelah yang berpotensi menjadi sumber permasalahan di ruas tol Pulau Jawa.
Selain itu, pihaknya juga menemukan 700 titik rawan kemacetan dan kecelakaan yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan mayoritas berada di jalur mudik Pulau Jawa.
Aan menambahkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Bina Marga untuk mengantisipasi potensi bencana alam seperti genangan air dan longsor.
“Di beberapa titik tol, kami sudah melakukan mitigasi terhadap potensi bencana, khususnya yang berkaitan dengan genangan air dan longsor,” ujar Aan.
Selain itu, sistem contra flow juga akan tetap diberlakukan jika volume kendaraan meningkat tajam di jalur mudik.
Evaluasi dari pengalaman mudik sebelumnya akan menjadi acuan agar penerapan contra flow dapat lebih efektif dan tidak menimbulkan kemacetan tambahan.
Dengan sinergi antara TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya, perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru diharapkan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tertib.
Dukungan penuh dari masyarakat juga diperlukan untuk menciptakan suasana damai dan kondusif di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga berita di Google News
Leave a Comment