Sosialisasi DPTb, Pemilih Dapat Pindah TPS untuk Pemilu 2024

Tintanarasi.com, Palopo – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kota Palopo, Andi Poci, mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, menghadiri sosialisasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo.

Acara sosialisasi ini dilaksanakan di Hotel Palopo Beach, Sabtu (19/10/2024).

Komisioner KPU Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Iswandi Ismail, menjelaskan bahwa DPTb adalah daftar pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di suatu Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Karena keadaan tertentu, pemilih tidak bisa menggunakan hak pilihnya di TPS tempat terdaftar dan harus memberikan suara di TPS lain,” ungkap Iswandi Ismail.

Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT dapat mengajukan pindah memilih atau pindah TPS dalam Pemilu 2024 apabila lokasinya tidak sesuai dengan alamat di KTP elektroniknya.

“KPU sudah mengaturnya dalam Peraturan KPU nomor 7 tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih,” tambahnya.

Pemilih yang terdaftar di DPTb dapat melaporkan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), atau KPU Kabupaten/Kota di tempat asal atau tujuan paling lambat 30 hingga 7 hari sebelum hari pemungutan suara untuk menggunakan hak pilih di TPS tujuan.

“Tata cara dan prosedurnya, pemilih datang langsung ke PPS, PPK, atau KPU Kabupaten/Kota dengan membawa bukti pendukung, seperti surat tugas jika alasan pindah karena tugas,” jelasnya.

KPU kemudian akan memetakan TPS di tempat tujuan untuk memasukkan pemilih dalam DPTb.

Beberapa syarat menjadi pemilih DPTb, menurut Iswandi, meliputi kondisi seperti bertugas di tempat lain, pasien rawat inap dan pendampingnya, korban bencana alam, serta tahanan di rutan atau lapas.

Selain itu, DPTb juga berlaku bagi disabilitas di panti sosial atau panti rehabilitasi, mereka yang menjalani rehabilitasi narkoba, bekerja di luar domisili, menjalani tugas belajar, atau mereka yang pindah domisili.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah unsur Forkopimda Kota Palopo, TNI, Polri, serta para insan media.