Sampah Bertumpuk di Masamba, Kadis DLH Salahkan Anggaran dan Isyaratkan Akan Diganti

Kangster

No comments

Tintanrasi.com, Masamba – Kota Masamba menghadapi krisis sampah yang semakin parah akibat penumpukan di berbagai titik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Utara, Ahmad Yani, menyebut keterlambatan pencairan anggaran sebagai penyebab utama mandeknya pengangkutan sampah.

“Saya sudah pinjam Rp7 juta untuk pengangkutan hari ini. Mungkin bisa bertahan sampai Selasa. Setelah itu, saya tidak tahu harus bagaimana,” ujarnya, Kamis (13/11).

Ahmad Yani mengungkapkan bahwa masalah ini terus berulang setiap awal tahun, namun solusi tak kunjung ditemukan.

“Saya sudah beberapa kali membahas ini dengan pimpinan yang lebih tinggi, tapi tidak ada hasil,” katanya tanpa menyebutkan pihak yang dimaksud.

Selain keterbatasan anggaran, pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Meli juga terhambat oleh kondisi armada yang tidak optimal dan situasi kerja sopir.

“Kalau ada keluarganya lagi hajatan kan ijin lagi tidak kerja,”ungkapnya.

Menariknya, Ahmad Yani mengisyaratkan bahwa dirinya kemungkinan akan diganti sebagai Kadis DLH, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa ia kurang serius menangani masalah ini.

“Semoga jika saya diganti, kadis yang baru bisa membuat masyarakat tersenyum,” ucapnya.

Sementara itu, warga Masamba semakin resah dengan tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Mereka mendesak pemerintah segera mengambil solusi untuk mengatasi persoalan ini.

Pantauan media ini, sampah bertumpuk di jalanan depan SD Center di Jalan Masamba Affair, depan rumah sakit Hikmah, depan PN Masamba, depan salah satu penginapan dan depan berbagai toko perbelanjaan dan rumah-rumah warga.

Ahmad Yani pun berharap DPRD Luwu Utara segera menggelar rapat dengar pendapat (hearing) guna mencari solusi jangka panjang agar masalah serupa tak terus terulang. (echa)

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment