Antisipasi Inflasi, Pemkot Palopo Gelar Rakor Bersama TPID

Tintanarasi.com, Palopo – Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palopo yang digelar di Rumah Jabatan Wali Kota, Sabtu (14/12/2024).

Rakor ini digelar sebagai langkah antisipasi untuk mengendalikan inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

Kepala BPS Kota Palopo, Muhammad Rismat, menyampaikan bahwa sejumlah komoditas seperti daging ayam ras, ikan laut, tomat, cabai rawit, dan minyak goreng mengalami kenaikan harga.

Rismat menjelaskan bahwa stok minyak goreng menjadi perhatian khusus karena persediaannya berkurang akibat distribusi yang tidak lancar.

Selain itu, beberapa tarif transportasi di bulan Desember ini juga mulai mengalami kenaikan.

“Ini salah satu aspek yang perlu diantisipasi Pemerintah Kota Palopo agar dampak inflasi tidak semakin memberatkan masyarakat,” ujar Rismat.

Firmanza menekankan pentingnya penanganan inflasi ini sebagai salah satu arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia.

“Inflasi menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, terutama dalam memastikan pasokan pangan tersedia dan harga tetap terkendali,” ujarnya.

Sebagai Penjabat Wali Kota, Firmanza merasa tanggung jawabnya juga dinilai berdasarkan keberhasilan mengendalikan inflasi.

“Ketika inflasi tidak terkendali, tentu hal itu juga menjadi penilaian terhadap kinerja saya,” tegasnya.

Firmanza menjelaskan bahwa hingga November, inflasi di Kota Palopo masih terkendali.

Namun, ia mengimbau semua pihak untuk berkoordinasi secara intensif dalam menghadapi potensi kenaikan harga di bulan Desember.

“Gubernur sudah menginstruksikan untuk selalu berkoordinasi dengan BPS. Setiap kenaikan harga harus segera direspons dengan tindakan konkret,” ungkapnya.

Sebagai langkah cepat, Firmanza menyebutkan bahwa Kota Palopo akan menggelar Gerakan Pangan Murah dalam waktu dekat.

Selain itu, tim pengendalian inflasi akan melakukan pemantauan langsung ke lapangan bersama stakeholder terkait untuk memastikan harga tetap stabil.

“Kita harus tegas dalam menangani inflasi. Sesuai arahan Presiden, kita tidak boleh membiarkan harga dipermainkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Fokus kita adalah melindungi masyarakat,” tandasnya.