AI Ubah Dunia Kerja, Nezar Patria: Anak Muda Harus Jadi Pemimpin Teknologi

Tintanarasi.com, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan bahwa disrupsi teknologi digital telah membawa perubahan besar di berbagai sektor, termasuk lapangan pekerjaan bagi generasi muda. Ia menegaskan pentingnya bagi anak muda untuk meningkatkan kemampuan digital agar dapat bertahan dan bersaing di era teknologi yang terus berkembang.

“Generasi muda punya dua pilihan. Pertama, memperkuat kemampuan dasar untuk masuk ke industri. Kedua, menguasai teknologi tingkat lanjut seperti artificial intelligence (AI), internet of things, blockchain, cloud computing, dan lainnya,” ujar Nezar, Sabtu (14/12/2024), Seperti dikutip dari IDNTimes dengan judul berita “Wamen Komdigi Imbau Generasi Muda Kuasai Teknologi Terbaru“.

Ia mencontohkan bagaimana automasi berbasis teknologi telah mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual, seperti pada sektor transportasi.

“Sekarang gerbang tol sudah dioperasikan mesin menggunakan teknologi AI. Hal ini menghilangkan sekitar dua ribu lapangan kerja,” ungkapnya.

Nezar mendorong generasi muda untuk belajar dan menguasai teknologi baru, tidak hanya untuk mengoperasikan teknologi maju tetapi juga untuk menciptakan inovasi berbasis teknologi tersebut. Dengan kesiapan digital, generasi muda dapat menghadapi perubahan lanskap dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi canggih.

Ia juga menyoroti komitmen pemerintah dalam mencanangkan transformasi digital sebagai agenda utama nasional.

Upaya ini telah berjalan selama satu dekade terakhir melalui langkah-langkah yang dituangkan dalam Visi Indonesia Digital 2045. Visi tersebut menyoroti empat pilar utama: ekonomi digital, masyarakat digital, pemerintahan digital, dan infrastruktur digital.

Transformasi digital, lanjut Nezar, akan berlangsung secara bertahap, menyesuaikan kesiapan setiap sektor.

Pemerintah terus memperkuat regulasi, menyiapkan sumber daya manusia, dan memastikan pemanfaatan teknologi membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Digital society harus disiapkan agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga kreator yang mampu memaksimalkan aspek positifnya,” tegas Nezar.