Tintanarasi.com, Religi – Bulan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di negara-negara Teluk seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Qatar, dan Oman.
Setiap negara memiliki tradisi unik dalam menyambut dan menjalani bulan suci ini, yang mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai keagamaan mereka.
Gargee’an: Kemeriahan Anak-Anak di Pertengahan Ramadhan1
Di beberapa negara Teluk, seperti Kuwait, Bahrain, dan Qatar, terdapat tradisi yang dikenal sebagai Gargee’an.
Perayaan ini berlangsung pada malam ke-14 atau ke-15 Ramadhan, di mana anak-anak mengenakan pakaian tradisional berwarna cerah dan berkeliling dari rumah ke rumah sambil menyanyikan lagu-lagu khas.
Sebagai balasannya, mereka menerima permen, kacang-kacangan, dan hadiah kecil lainnya.
Tradisi ini mirip dengan perayaan “trick-or-treat” di budaya Barat dan bertujuan untuk mempererat hubungan sosial serta menanamkan nilai berbagi sejak dini.
Meriam Ramadhan: Penanda Waktu Berbuka Puasa2
Penggunaan meriam sebagai penanda waktu berbuka puasa merupakan tradisi yang telah lama ada di negara-negara Teluk.
Di Kuwait, tradisi ini menjadi bagian integral dari perayaan Ramadhan, di mana dentuman meriam menandai saatnya umat Muslim untuk berbuka puasa.
Meskipun teknologi modern seperti adzan melalui pengeras suara telah umum digunakan, banyak negara Teluk yang mempertahankan tradisi ini sebagai warisan budaya dan simbol kebersamaan.
Haq Al Laila: Persiapan Menyambut Ramadhan3
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, masyarakat di Uni Emirat Arab dan beberapa negara Teluk lainnya merayakan tradisi Haq Al Laila pada tanggal 15 Sya’ban.
Anak-anak mengenakan pakaian tradisional dan berkeliling lingkungan mereka untuk mengumpulkan permen dan kacang-kacangan, sambil menyanyikan lagu-lagu lokal.
Perayaan ini dianggap sebagai bagian penting dari identitas nasional dan menekankan pentingnya ikatan sosial serta nilai-nilai keluarga.
Dekorasi dan Lampu Hias: Menciptakan Suasana Ramadhan4
Selama Ramadhan, jalan-jalan dan rumah di negara-negara Teluk dihiasi dengan lampu-lampu hias dan dekorasi khas.
Ornamen seperti bulan sabit dan bintang sering mendominasi dekorasi, menciptakan suasana yang semarak dan penuh makna spiritual.
Tradisi menghias ini tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan kegembiraan dalam menyambut bulan suci.
Kegiatan Amal dan Berbagi
Ramadhan juga dikenal sebagai bulan berbagi dan kepedulian sosial.
Di negara-negara Teluk, masyarakat sering terlibat dalam berbagai kegiatan amal, seperti membagikan makanan kepada yang membutuhkan, menyumbangkan pakaian, dan memberikan donasi kepada lembaga amal.
Kegiatan ini mencerminkan semangat solidaritas dan rasa syukur atas berkah yang diterima.
Leave a Comment