Tintanarasi.com, Religi – Korea Selatan, dikenal sebagai pusat budaya pop dunia dengan K-Pop dan dramanya yang mendunia, juga menjadi rumah bagi komunitas Muslim yang terus berkembang.
Meskipun Islam adalah agama minoritas di negara ini, dengan populasi sekitar 200.000 Muslim yang sebagian besar adalah pekerja asing dan mahasiswa, pengalaman menjalani ibadah Ramadhan di Korea Selatan memiliki keunikan tersendiri.
Durasi Puasa dan Tantangannya1
Durasi puasa di Korea Selatan bervariasi tergantung pada musim. Pada musim semi, seperti yang dialami pada Ramadhan 1444 H, umat Muslim berpuasa sekitar 11 hingga 11,5 jam sehari.
Namun, pada puncak musim panas, durasi puasa dapat mencapai 15 hingga 17 jam, dengan waktu Subuh sekitar pukul 03.15 dan Maghrib mendekati pukul 19.58.
Perbedaan durasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim, terutama bagi mereka yang bekerja dengan jadwal yang padat.
Komunitas dan Fasilitas Ibadah
Seoul Central Mosque, yang terletak di Itaewon, Seoul, adalah masjid pertama dan terbesar di Korea Selatan, dibuka pada tahun 1976.
Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi komunitas Muslim di Seoul dan sekitarnya.
Selain itu, terdapat beberapa masjid lain seperti Masjid Al-Fatah di Busan dan Islamic Center of Daejeon yang melayani kebutuhan spiritual umat Muslim di berbagai wilayah.
Pengalaman Berpuasa di Negeri K-Pop2
Menjalani puasa di Korea Selatan memiliki tantangan tersendiri, terutama karena Islam adalah agama minoritas dan budaya setempat yang berbeda.
Namun, komunitas Muslim di sana aktif mengadakan berbagai kegiatan selama bulan Ramadhan, seperti buka puasa bersama dan shalat Tarawih berjamaah.
Meskipun jumlah restoran bersertifikat halal masih terbatas, beberapa aplikasi dan komunitas membantu umat Muslim menemukan makanan halal dan tempat ibadah.
Leave a Comment