Insiden Penembakan Pengacara di Bone, Polisi Bentuk Tim Khusus Bekerja 24 Jam

Kangster

No comments

Tintanarasi.com, Bone – Tim gabungan dari Polres Bone dan Resmob Polda Sulawesi Selatan sedang melakukan penyelidikan intensif terkait kasus penembakan yang menewaskan seorang pengacara di Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

Insiden tragis ini terjadi pada malam pergantian tahun 2025, dan kini menjadi prioritas utama aparat kepolisian setempat.

Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, menegaskan komitmennya untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.

“Kami tidak akan main-main dalam penanganan kasus ini. Tim gabungan telah kami kerahkan dan akan bekerja maksimal sampai pelaku tertangkap,” ujarnya dalam wawancara di Mapolres Bone, Sabtu (4/1/2025).

Ia juga menginstruksikan tim penyidik untuk bekerja profesional dan tidak memberikan celah kepada pelaku.

“Kasus ini adalah prioritas utama kami. Semua langkah akan dilakukan untuk memastikan keadilan ditegakkan,” tambahnya.

Korban, Rudi S Gani, mengalami luka tembak fatal di bagian wajah.

Berdasarkan keterangan saksi, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 21.50 WITA saat korban bersama sekitar 20 orang keluarga sedang menggelar acara makan malam di sebuah ruangan kantor yang masih dalam tahap pembangunan.

“Tiba-tiba terdengar suara letusan dari arah luar ruangan,” ungkap Kapolres, mengutip keterangan saksi.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lappariaja, namun nyawanya tidak tertolong.

Pemeriksaan luar oleh pihak Puskesmas menunjukkan adanya luka tembak di pipi kanan di bawah mata. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi guna mendukung penyelidikan lebih lanjut.

Polres Bone telah mengambil sejumlah langkah, di antaranya:

  • Melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
  • Mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian.
  • Melaksanakan olah TKP secara menyeluruh.
  • Mengirim proyektil ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
  • Melakukan autopsi terhadap jenazah korban di RS Bhayangkara Makassar.

Kapolres menyebutkan, tim gabungan yang terdiri dari Resmob Polda Sulsel, Resmob Polres Bone, dan Polsek Lappariaja masih mendalami berbagai petunjuk di lapangan.

“Kami telah membentuk tim khusus yang bekerja 24 jam untuk menangani kasus ini,” tegasnya.

Hingga kini, motif penembakan belum dapat dipastikan. Penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan dari berbagai laboratorium dan pendalaman informasi di lapangan.

Kapolres Erwin juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Kami memahami keresahan masyarakat, tapi kami meminta kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan kasus ini. Kami berjanji tidak akan berhenti sampai pelaku tertangkap,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau warga untuk memberikan ruang kepada penyidik agar dapat bekerja maksimal dalam mengungkap kasus ini dengan cepat dan tepat.

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Share:

Related Post

Leave a Comment