Tintanrasi.com, Majene – Sebuah peristiwa emosional di Pelabuhan Passarang, Majene, Sulawesi Barat, menjadi viral setelah seorang pria bernama Ardiansyah, atau akrab disapa Bojes, membatalkan kepergiannya merantau demi sang kekasih, Lia. Insiden yang terjadi pada Sabtu, 8 Februari 2025, ini viral di media sosial dan menuai beragam reaksi.
Dramatis di Pelabuhan, Lia Menolak Perpisahan
Pagi itu, KM Sabuk Nusantara 93 bersiap bertolak ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bojes, yang hendak merantau untuk mengubah nasib dan mengumpulkan modal menikahi Lia, sudah berada di atas kapal. Namun, suasana berubah ketika Lia tiba-tiba muncul di dermaga.
Dengan penuh emosi, perempuan kelahiran 1995 asal Tanjung Batu, Majene, itu menangis histeris dan menolak perpisahan. Ia bahkan mengancam akan melompat ke laut jika Bojes tetap pergi. Kejadian ini menyebabkan penundaan keberangkatan kapal selama 25 menit, hingga akhirnya Bojes memutuskan turun untuk menenangkan Lia dan membatalkan rencana merantaunya. Sorak-sorai penumai kampal perintis tersebut riuh, keduanya menjadi tontonan beribu massa di pelabuhan.
Dukungan Publik dan Simpati Hingga Lamaran
Video momen tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial. Banyak warganet tersentuh oleh ketulusan cinta mereka, sementara yang lain memberikan kritik. Namun, yang mengejutkan, simpati publik berbuah manis. Sejumlah pihak bahkan menawarkan bantuan untuk mewujudkan pernikahan mereka. Selain itu salah satu perusahaan tambang batu bara di Kalimantan memberikan kesempatan kepada Bojes untuk bekerja di perusahaan tersebut tanpa tes dan tanpa lamaran.
Tak butuh waktu lama, Bojes akhirnya melamar Lia pada Rabu, 12 Februari 2025. Pasangan ini pun sepakat melangsungkan pernikahan pada Minggu, 23 Februari 2025, tepat sepekan sebelum Ramadan. Jika semuanya berjalan lancar, mereka akan menjalani puasa tahun ini sebagai pasangan suami istri.
Kisah Bojes dan Lia bukan sekadar cerita romansa biasa. Keputusan Bojes untuk tetap bersama Lia, meski harus mengorbankan rencana merantaunya, menunjukkan betapa besar komitmen dan cinta di antara mereka.
Lebih dari itu, reaksi publik yang memberikan dukungan moral dan material mencerminkan kuatnya solidaritas dalam masyarakat kita. Kisah ini menjadi pengingat bahwa di tengah tantangan hidup, cinta dan kepedulian sosial masih memiliki tempat yang kuat.
Kini, pasangan ini bersiap memulai babak baru dalam hidup mereka. Semoga perjalanan Bojes dan Lia dipenuhi kebahagiaan dan keberkahan.
Pada klarifikasinya di media sosial, Bojes terpaksa membatalkan kepergiannya karena takut terjadi apa-apa dengan sang kekasih.” Saat itu saya kuatir terjadi apa-apa dengannya, saya berpesan kepada para remaja agar tidak ada yang mengikuti kisah kami, kejadian di pelabuhan itu bukan unsur kesengajaan semata-mata di luar kendali kami,”ujarnya melalu media sosial. (redaksi)
Leave a Comment