Tintanarasi.com, Lutra – Antusiasme masyarakat Kabupaten Luwu Utara dalam mengurus dokumen kependudukan di awal Ramadan terbilang cukup tinggi.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Luwu Utara mencatat, hingga hari ketujuh Ramadan, sebanyak 1.796 warga telah mengurus dokumen kependudukan.
Dari jumlah tersebut, 454 warga mengurus pencetakan Kartu Keluarga (KK), menjadikannya layanan yang paling banyak diakses. Selanjutnya, pencetakan e-KTP menempati urutan kedua dengan 313 permohonan.
Menurut Kepala Disdukcapil Luwu Utara, Muhammad Kasrum, sebagian besar pemohon berasal dari kalangan pemuda yang ingin mendaftar sebagai anggota kepolisian.
“Yang paling banyak mengurus dokumen kependudukan adalah adik-adik pemula, utamanya mereka yang mau mendaftar polisi,” ujar Kasrum.
Ia pun mengingatkan warga yang berencana mendaftar sebagai anggota kepolisian atau TNI untuk segera memastikan dokumen kependudukan mereka dalam kondisi lengkap dan valid.
“Saya harap adik-adik yang mendaftar Polri atau TNI, kalau ada dokumennya bermasalah, segera perbaiki sebelum mendaftar,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kasrum mengungkapkan bahwa Disdukcapil turut dilibatkan dalam proses verifikasi dokumen pendaftaran anggota kepolisian. Bahkan, pihaknya telah mengikuti pengambilan sumpah di Aula Polres Luwu Utara.
“Disdukcapil juga dilibatkan dalam verifikasi dokumen dan kemarin sudah mengikuti pengambilan sumpah atau janji di Aula Polres Luwu Utara,” terangnya.
Meskipun sedang dalam bulan Ramadan, Disdukcapil tetap memberikan pelayanan seperti biasa. Namun, jam operasional mengalami sedikit penyesuaian, yakni dari pukul 08.00 hingga 15.00 WITA.
Kasrum juga menegaskan bahwa pengurusan dokumen kependudukan tidak dipungut biaya alias gratis.
“Tidak dipungut biaya! Semua pengurusan dokumen kependudukan gratis. Asalkan dokumen pendukung lengkap, insya Allah, kami akan layani segera,” tegasnya.
Saat ini, stok blangko e-KTP di Disdukcapil masih mencukupi, dengan ketersediaan sebanyak 13.685 lembar. Setelah Lebaran, pihaknya berencana melanjutkan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar masyarakat semakin memahami pentingnya dokumen kependudukan.
Leave a Comment