Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Oknum TNI AL

Kangster

No comments
Ucapan dukacita atas meninggalnya Juwita, jurnalis media daring Newsway.co.id, dari Kepolisian Resor Banjarbaru, Kalimantan Selatan.(Facebook/Polres Banjarbaru)

Tintanarasi.com, Banjarbaru – Kasus kematian seorang jurnalis perempuan bernama Juwita (23) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mulai menemui titik terang.

Awalnya diduga mengalami kecelakaan tunggal, kematiannya kini mengarah pada dugaan pembunuhan yang melibatkan seorang oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) berinisial J.

Juwita ditemukan tewas di pinggir jalan kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) sore.

Warga yang menemukan jasadnya tidak melihat tanda-tanda kecelakaan, melainkan terdapat luka lebam di leher dan punggungnya.

Selain itu, ponsel dan dompet korban juga hilang, memperkuat dugaan adanya tindakan kriminal.

Kakak korban, Supraja Ardinata, meminta agar kasus ini diusut secara tuntas dan transparan.

“Harapan kami sekeluarga, pokoknya dibuka selebar-lebarnya sampai tuntas. Jangan ada yang ditutupi,” ujarnya.

Lima hari setelah kematian Juwita, Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lanal Balikpapan menggelar konferensi pers dan mengungkapkan bahwa seorang anggotanya, Kelasi Satu J, diduga terlibat dalam kasus ini.

Penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian menemukan bukti komunikasi terakhir Juwita dengan seseorang yang mengarah pada tersangka J.

Laptop korban yang diperiksa mengungkap adanya percakapan dengan kekasihnya, yang menunjukkan bahwa ia diminta bertemu di sebuah lokasi yang kemudian menjadi tempat penemuannya.

Komandan Denpom Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, membenarkan bahwa J, yang baru sebulan bertugas di Balikpapan setelah sebelumnya berdinas di Lanal Banjarmasin, kini telah diamankan untuk menjalani proses hukum.

J saat ini ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Laut dan berpotensi mendapat hukuman berat, termasuk pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

TNI AL memastikan akan menangani kasus ini dengan transparan dan sesuai hukum yang berlaku.

Sementara itu, organisasi jurnalis dan pers di Kalimantan Selatan mendesak agar kasus ini tidak ditutup-tutupi.

Mereka meminta agar penyelidikan dilakukan secara adil, mengingat korban merupakan seorang wartawan yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif di balik dugaan pembunuhan ini, termasuk kemungkinan adanya keterkaitan dengan pekerjaan Juwita sebagai jurnalis.

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Share:

Related Post

Leave a Comment