Tintanarasi.com, Nasional – Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara langsung mengambil langkah cepat dan tegas menyikapi kecelakaan yang melibatkan kendaraan mitra operasionalnya di lingkungan sekolah.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025) pagi.
Insiden bermula ketika sebuah kendaraan pengangkut paket makanan bergizi yang dikelola oleh mitra SPPG tiba-tiba melaju tidak terkendali.
Kendaraan tersebut menabrak pagar sekolah hingga menghantam kerumunan siswa dan guru yang sedang bersiap melaksanakan kegiatan literasi membaca sekitar pukul 06.38 WIB.
Kepala SPPG Jakarta Utara, Sahrul Gunawan Siregar, mengungkapkan fakta krusial terkait pengemudi kendaraan tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran awal, diketahui bahwa orang yang berada di balik kemudi bukanlah pengemudi utama.
“Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya tapi sopir pengganti. SPPG tersebut berada di bawah naungan Yayasan Darul Esti,” jelas Sahrul dalam laporannya pasca-kejadian, seperti dikutip dari Liputan6.
Akibat kelalaian ini, tercatat sebanyak 22 orang menjadi korban luka-luka, yang terdiri dari para siswa dan satu orang guru.
Seluruh korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Menanggapi kejadian ini, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Ia menyebut insiden ini sebagai musibah yang sangat mengejutkan bagi seluruh pihak.
Dadan menegaskan komitmen lembaganya untuk bersikap transparan dan kooperatif dengan aparat penegak hukum.
“Kami juga akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam proses penyelidikan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” tegas Dadan.
Bentuk tanggung jawab nyata ditunjukkan oleh Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, yang turun langsung meninjau lokasi kejadian dan mengunjungi para korban di rumah sakit.
Sony memberikan jaminan bahwa seluruh biaya pengobatan akan ditanggung sepenuhnya oleh BGN tanpa membebani keluarga korban.
“Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami, dan mereka ditempatkan di fasilitas Kelas 1 RSUD semua,” ucap Sony.
Sony juga memastikan bahwa meskipun insiden ini menjadi pukulan berat, pelayanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lapangan tidak akan terhenti.
Distribusi kepada penerima manfaat tetap berjalan sembari proses evaluasi internal dilakukan secara menyeluruh.
Di sisi lain, Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, Nanik Sudaryati Deyang, menekankan bahwa keselamatan korban adalah prioritas tertinggi saat ini.
Selain itu, pihaknya akan memperketat standar operasional prosedur (SOP) pengangkutan, termasuk verifikasi ketat terhadap sopir dan kelaikan armada mitra.
“Kami memastikan seluruh proses hukum berjalan sesuai ketentuan. BGN akan memperketat standar pengawasan, termasuk verifikasi sopir, penyedia armada, serta kedisiplinan implementasi SOP di lapangan,” pungkas Nanik.








Leave a Comment