Tintanarasi.com, Palopo – Merespons keluhan masyarakat mengenai masalah sampah, Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, memimpin langsung kegiatan pembersihan sampah di sejumlah titik, pada Minggu (16/06/2024).
Kegiatan pembersihan melibatkan satuan kerja gabungan termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Damkar, BPBD, Tagana, dan Satpol-PP.
Pembersihan pertama dilakukan di dua lokasi sekitar Jalan Andi Kaddiraja, di mana tim gabungan membersihkan tumpukan sampah yang hampir memenuhi setengah badan jalan.
Asrul Sani menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara rutin setiap minggu untuk membersihkan daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh armada pengangkut sampah.
“Kami saat ini mencoba untuk mengatasi wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh armada pengangkut sampah. Kami juga akan menggelar gerakan Jumat Bersih secara massal untuk mengatasi masalah ini,” kata Asrul Sani.
Asrul menjelaskan bahwa DLH Kota Palopo menghadapi kendala dengan armada mobil pengangkut sampah, di mana lima unit armada saat ini disita sebagai barang bukti oleh aparat penegak hukum.
“Kendala ini muncul karena beberapa armada pengangkut sampah yang biasa digunakan sekarang tidak dapat beroperasi lagi,” katanya.
Untuk membantu mengatasi masalah armada, Asrul telah memerintahkan kepada pemerintah kelurahan untuk meminjamkan mobil operasional mereka untuk pengangkutan sampah.
“Setiap minggu, 10 kelurahan akan bergantian membantu DLH untuk mengangkut sampah di Kota Palopo,” ujarnya.
Asrul juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk memisahkan sampah bongkaran rumah atau limbah industri dari sampah rumah tangga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palopo, Emil Nugraha Salam, meminta masyarakat untuk memasukkan sampah ke dalam kantongan sebelum dibuang.
“Hal ini akan membantu percepatan proses pengangkutan sampah. Jika sampah berserakan, akan memperlambat proses pengangkutan,” katanya.
Emil menjelaskan bahwa saat ini DLH hanya memiliki delapan unit armada pengangkut sampah, termasuk lima damtruck dan tiga pick-up. Lima unit lainnya sedang dalam proses hukum atau perbaikan.
“Kami yakin bahwa masalah sampah ini pada dasarnya hanya masalah kekurangan armada pengangkut sampah. Jika armada cukup, kami dapat menangani masalah ini dengan baik,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ikbal Syamsuddin, seorang warga dari perumahan Griya Mulia Pratama, mengapresiasi langkah cepat Pj Wali Kota dalam menanggapi masalah ini.
“Kami mengapresiasi langkah cepat Pj Wali Kota dalam menangani persoalan ini. Kami berharap pemerintah dapat terus responsif dalam menjawab masalah di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Ikbal berharap agar langkah-langkah responsif seperti ini dapat terus dilakukan oleh pemimpin di masa mendatang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.
Leave a Comment