Anies Sembelih Sendiri Sapi Kurbannya

Kangster

No comments

Tintanarasi.com, Jakarta – Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, memilih untuk menyembelih sendiri hewan kurbannya pada perayaan Hari Raya Idul Adha di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2024).

Anies mengurbankan sapi limosin seberat satu ton dalam prosesi tersebut.

Anies terlihat dibantu oleh sejumlah panitia kurban di Masjid Babul Khoirot.

Dengan terampil, ia menyembelih leher sapi limosin menggunakan golok yang telah dipersiapkan dari kediamannya.

Setelah prosesi penyembelihan selesai, Anies menyampaikan harapannya.

“Saya memang di sini biasa mengerjakannya sendiri. Jadi Alhamdulillah tadi sudah tuntas dan mudah-mudahan apa yang kita niatkan nanti bisa diterima, bisa menjadi manfaat bagi masyarakat banyak,” ujar Anies saat ditemui di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Anies menceritakan pengalamannya setiap kali memegang golok, ia selalu teringat pada kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk mengurbankan anaknya, Nabi Ismail AS.

“Saya setiap kali pegang pisau pemotong sambil menunggu waktu untuk melakukan pemotongan, selalu yang terbayang, gimana rasanya jadi Nabi Ibrahim ketika pegang pisau dan tahu yang akan dipotong bukan hewan tapi anak kandung,” tuturnya.

Selain di Jakarta, Anies juga berencana untuk berkurban di beberapa tempat lain di Indonesia, termasuk Yogyakarta dan Kuningan, Jawa Barat.

“Nanti akan ada rangkaian, kami akan menyerahkan hewan kurban di sini di Masjid Babul Khoirot,” kata Anies. “Kami kurban di Yogyakarta, Kuningan, dan juga di Babul Khoirot ini dan ada beberapa tempat lain,” lanjutnya.

Pada kesempatan Hari Raya Idul Adha ini, Anies turut mendoakan para jemaah yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci, berharap mereka kembali ke Indonesia dalam keadaan haji mabrur. Ia juga mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa yang dialami oleh keluarga Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar.

Menurut Anies, salah satu hikmah dari kisah keluarga Ibrahim adalah tentang ketaqwaan dan keikhlasan, sehingga apapun yang menjadi tuntutan dan perintah harus dilaksanakan tanpa ada resistensi.

“Pelajaran bagi kita semua bagaimana Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar mendidik seorang anak bernama Ismail, sehingga memiliki derajat ketaqwaan yang begitu tinggi di usia amat belia, sehingga apapun yang menjadi tuntutan, perintah, dilaksanakan,” pungkasnya.

Sumber: Idntimes

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment