Tintanarasi.com, Nasional – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, cakupan jaringan 5G di Indonesia baru menyentuh angka 4,44 persen. Hal ini disampaikannya dalam pernyataan resmi yang dikutip pada Sabtu (26/04/2025).
Nezar menegaskan bahwa Indonesia masih harus bekerja keras memperluas jaringan 5G guna mendukung target internet cepat 100 Mbps di seluruh kawasan pemukiman sebagai bagian dari langkah mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045.
“Kita harus memperkuat kerja sama lintas sektor karena capaian saat ini masih jauh dari target,” ujar Nezar.
Nezar menjelaskan, Visi Indonesia Digital (VID) 2045 dibangun di atas empat pilar utama: pengembangan infrastruktur digital, pembentukan masyarakat digital, pertumbuhan ekonomi digital, dan digitalisasi pemerintahan.
“Infrastruktur digital adalah pondasi utama. Kita menargetkan seluruh wilayah permukiman memiliki akses internet berkecepatan tinggi, bahkan hingga 100 Gbps. Untuk itu, sinergi dalam ekosistem digital seperti MASTEL sangat penting,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nezar memaparkan bahwa hasil kerja sama pemerintah dengan berbagai pihak sebelumnya telah berhasil memperluas jaringan 4G hingga menjangkau 97,45 persen wilayah pemukiman pada 2025.
“Blueprint Broadband Indonesia 2014 menjadi dasar kuat yang membantu kita dalam memperluas akses jaringan hingga pelosok,” kata Nezar.
Dalam kesempatan yang sama, Nezar juga menyoroti pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan sektor swasta guna mendorong kompetisi sehat di bidang telekomunikasi.
Ia menambahkan bahwa literasi digital perlu terus ditingkatkan agar masyarakat dapat mengadopsi teknologi baru dengan lebih cepat.
“Selain itu, penguatan ekosistem ekonomi digital, termasuk dukungan kepada UMKM dalam memanfaatkan teknologi, menjadi langkah penting menuju Indonesia Digital 2045,” tutupnya.
Leave a Comment