Tintanarasi.com, Religi – Bulan Ramadhan dirayakan dengan berbagai tradisi unik di seluruh dunia, mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masing-masing negara.
Berikut beberapa tradisi khas Ramadhan dari berbagai belahan dunia:
Fanous di Mesir1
Di Mesir, masyarakat menyambut Ramadhan dengan menyalakan lentera berwarna-warni yang dikenal sebagai Fanous.
Tradisi ini bermula pada masa Dinasti Fatimiyah, ketika penduduk Kairo menyalakan lentera untuk menyambut kedatangan Khalifah Al-Mu’izz li-Din Allah.
Hingga kini, Fanous menjadi simbol kegembiraan dan persatuan selama Ramadhan di Mesir.
Tembakan Meriam di Lebanon2
Di Lebanon, tradisi menembakkan meriam saat waktu berbuka puasa menjadi penanda berakhirnya puasa harian.
Praktik ini dimulai pada masa Kesultanan Ottoman di Mesir dan kemudian menyebar ke negara-negara Timur Tengah lainnya, termasuk Lebanon.
Suara tembakan meriam menjadi sinyal bagi umat Muslim bahwa waktu berbuka telah tiba.
Tabuhan Genderang di Turki3
Di Turki, penabuh genderang berkeliling pada malam hari untuk membangunkan umat Muslim saat sahur.
Para penabuh mengenakan kostum tradisional Ottoman dan memainkan genderang sambil berjalan di jalanan, memastikan bahwa masyarakat terbangun tepat waktu untuk sahur.
Tradisi ini telah berlangsung sejak era Kekaisaran Ottoman dan terus dilestarikan hingga kini.
Chaand Raat di Pakistan4
Di Pakistan, tradisi Chaand Raat dilakukan oleh wanita untuk menyambut Idul Fitri.
Setelah hilal terlihat, menandakan berakhirnya Ramadhan, para wanita akan pergi ke pasar untuk membeli perhiasan dan menghiasi tangan serta kaki mereka dengan henna.
Pasar-pasar tetap buka hingga larut malam, menciptakan suasana meriah menjelang hari raya.
Seheriwalas di India5
Di India, khususnya di Delhi, terdapat tradisi Seheriwalas di mana umat Muslim berjalan keliling kota pada pagi hari sebelum sahur, meneriakkan nama Allah dan Nabi, serta mengetuk pintu rumah untuk membangunkan orang-orang agar bersiap sahur.
Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian dari budaya lokal.
Garangao di Qatar6
Di Qatar, tradisi Garangao dirayakan pada malam ke-15 Ramadhan. Anak-anak mengenakan pakaian tradisional dan berkeliling dari rumah ke rumah sambil bernyanyi dan mengumpulkan permen.
Tradisi ini melambangkan kegembiraan dan mempererat solidaritas komunitas selama bulan suci.
Bazar Ramadhan di Malaysia7
Di Malaysia, bazar Ramadhan merupakan tradisi yang sangat dinantikan.
Bazar ini menawarkan berbagai pilihan makanan, mulai dari hidangan tradisional hingga jajanan populer.
Selain sebagai tempat berbuka puasa, bazar Ramadhan juga menjadi ajang bagi komunitas untuk berkumpul dan menikmati kebersamaan.
Padusan di Indonesia8
Di Indonesia, khususnya di Jawa, terdapat tradisi Padusan menjelang Ramadhan.
Masyarakat melakukan mandi bersama di sumber air alami sebagai simbol penyucian diri sebelum memasuki bulan puasa.
Tradisi ini mencerminkan pentingnya kebersihan lahir dan batin dalam menyambut Ramadhan.
Setiap tradisi Ramadhan di berbagai negara mencerminkan kekayaan budaya dan cara unik dalam merayakan bulan suci ini.
Meskipun berbeda dalam praktik, esensi dari tradisi-tradisi tersebut adalah mempererat tali silaturahmi, meningkatkan ketaatan, dan menyemarakkan suasana Ramadhan dengan penuh suka cita.
Leave a Comment