Tintanarasi.com, Jabar – Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari seorang siswi saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan kunjungan ke barak pelatihan militer di Rindam III/Siliwangi. Program ini dirancang sebagai tempat pembinaan bagi para pelajar dengan catatan pelanggaran disiplin atau terlibat pergaulan negatif.
Saat menyapa para peserta satu per satu, Dedi terhenti ketika seorang siswi mengungkapkan bahwa ia terjerumus ke dunia minuman keras karena tekanan keluarga.
“Saya kena minuman keras,” ujar siswi tersebut dengan jujur, dalam video yang diunggah Dedi di akun YouTube pribadinya, Senin (5/5/2025).
Awalnya hanya coba-coba, siswi itu mengaku terbiasa mengikuti pesta miras bersama kelompok yang menamakan diri mereka “Warsat” atau Warung Sesat. Aktivitas tersebut membuatnya hidup tak teratur, sering bolos, dan sulit lepas dari kebiasaan buruk.
Ia bercerita bahwa seringnya orang tua bertengkar di rumah membuatnya mencari pelarian. “Saya merasa lebih tenang saat minum,” katanya lirih. Mendengar itu, Dedi tampak tersentuh. “Karena orang tua sering ribut, kamu jadi melawan dengan cara ini?” tanyanya, yang dijawab anggukan pelan.
Meski awalnya terjerumus, sang siswi kini mengaku lebih nyaman berada di barak. Kehidupan lebih disiplin, tanpa gawai, serta jadwal makan dan tidur yang teratur membuatnya merasa tenang dan lebih fokus menjalani hari.
Dedi pun tak hanya mendengarkan, tetapi mulai memikirkan solusi jangka panjang. Ia menggagas ide untuk membentuk sekolah khusus bagi anak-anak yang berasal dari keluarga dengan masalah serius.
“Kalau ada sekolah untuk anak-anak yang orang tuanya sering bertengkar, dan kita siapkan guru serta disiplin ala TNI, mau ikut?” tanya Dedi. “Mau,” jawab siswi itu tanpa ragu.
Leave a Comment