Tintanarasi.com, Internasional – Masyarakat Jepang dikenal memiliki tingkat disiplin yang sangat tinggi, sebuah ciri khas yang telah mengakar dalam budaya mereka selama berabad-abad. Disiplin ini terlihat jelas dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam cara mereka bermasyarakat.
Salah satu contoh konkret dari penerapan kedisiplinan di Jepang adalah bagaimana mereka menangani pembuangan sampah.
Mengutip laporan South China Morning Post (SCMP), Jepang memiliki aturan ketat terkait pengelolaan sampah, di mana setiap warga wajib memilah sampah sesuai dengan kategori yang telah ditentukan.
Selain itu, sampah hanya bisa dibuang sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.
Sistem ini tentu memerlukan disiplin tinggi dari masyarakat Jepang untuk bisa berjalan dengan efektif.
Kedisiplinan orang Jepang bukanlah fenomena baru. Budaya disiplin ini telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka, yang dibentuk oleh prinsip-prinsip seperti shitsuke.
Istilah shitsuke, yang sering diterjemahkan sebagai tata krama dan sopan santun, mencakup konsep mendalam tentang bagaimana seseorang harus mendisiplinkan diri dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Dilansir dari childresearch, shitsuke memiliki makna seperti mengatur sesuatu dengan sengaja, menanam benih pada garis lurus, serta membentuk perilaku melalui instruksi dan latihan.
Konsep ini juga menjadi bagian dari metode 5S yang diadopsi oleh banyak organisasi dan perusahaan di Jepang.
Prinsip 5S yang meliputi Seiri (memilah), Seiton (mengatur), Seiso (membersihkan), Seiketsu (membakukan), dan Shitsuke (disiplin).
Tidak hanya diterapkan dalam dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Budaya disiplin yang kuat di Jepang juga ditanamkan sejak usia dini.
Anak-anak di Jepang diajarkan untuk bersikap disiplin dan bertanggung jawab sejak mereka masih sangat muda.
Mereka percaya bahwa semakin muda seseorang diajarkan disiplin, semakin mudah ia akan menerapkannya sepanjang hidupnya. Sebaliknya, semakin tua seseorang, semakin sulit untuk mendidiknya agar terbiasa dengan tata krama dan kedisiplinan.
Oleh karena itu, pendidikan kedisiplinan menjadi hal yang sangat penting dalam masyarakat Jepang, dengan harapan menciptakan generasi yang lebih bertanggung jawab dan terorganisir.
Kedisiplinan masyarakat Jepang dapat dilihat dalam tiga aspek penting yang diterapkan secara konsisten.
Mereka sangat terorganisir, baik dalam kehidupan pribadi maupun lingkungan sosial. Mereka memastikan bahwa segala sesuatu diatur dengan rapi, sehingga mereka dapat menghemat waktu dan merespons situasi dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, kebersihan menjadi prioritas utama.
Orang Jepang sangat menjaga kebersihan lingkungan, percaya bahwa kebersihan membawa keseimbangan dalam hidup. Mereka juga sangat tepat waktu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, memastikan bahwa setiap tujuan yang ditetapkan dapat dicapai dengan efisien dan sesuai jadwal.
Indonesia dapat banyak belajar dari budaya disiplin ini. Salah satu yang perlu diadopsi oleh masyarakat Indonesia adalah kedisiplinan dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menghargai waktu.
Bangsa kita memiliki modal sosial yang sangat kuat dalam hal gotong royong dan rasa kebersamaan, yang seharusnya bisa menjadi landasan untuk membangun kebiasaan disiplin di berbagai sektor kehidupan.
Menerapkan sistem pengelolaan sampah yang ketat seperti di Jepang, misalnya, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Di sisi lain, mendidik anak-anak sejak dini tentang pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab juga dapat membentuk generasi Indonesia yang lebih teratur dan tanggap terhadap tantangan yang ada.
Selain itu, ketepatan waktu, yang sering diabaikan oleh banyak orang di Indonesia, bisa diambil dari masyarakat Jepang sebagai inspirasi.
Ketepatan waktu bukan hanya soal menghormati janji, tetapi juga menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap pekerjaan dan orang lain.
Dengan menghargai waktu, masyarakat kita bisa lebih produktif dan efisien, sehingga mampu bersaing lebih baik di kancah global.
Dengan menanamkan kedisiplinan yang kuat, Indonesia dapat menuju masyarakat yang lebih teratur, bersih, dan produktif.
Seperti yang dicontohkan oleh Jepang, disiplin bukan hanya soal menjalankan aturan, tetapi juga tentang membangun karakter dan sikap tanggung jawab yang akan memberikan dampak positif bagi bangsa.
Sumber: Kompas
Leave a Comment