Fakta Fakta Terbaru Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Kangster

No comments
Foto: law-justice.co

Tintanarasi.com, Jakarta – Pihak Kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait laporan dugaan pencemaran nama yang diajukan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, sehubungan dengan tuduhan penggunaan ijazah palsu.

Menurut Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, selaku Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, pihaknya telah menerima beberapa salinan dokumen seperti fotokopi ijazah dan halaman pengesahan skripsi, yang diserahkan untuk mendukung proses penyelidikan.

“Bukti-bukti berupa fotokopi ijazah dan dokumen akademik lainnya sudah kami terima, termasuk rekaman digital,” ujar Ade Ary di Jakarta pada Kamis (15/05/2025).

Selain dokumen fisik, penyidik juga menerima sebuah flashdisk yang berisi 24 tautan video dari platform YouTube serta unggahan dari media sosial X, yang diduga mengandung unsur pencemaran nama baik.

“Beberapa konten digital ini sedang kami telusuri. Semuanya merupakan bagian dari upaya klarifikasi terhadap laporan yang masuk sejak Rabu (30/04/2025),” lanjutnya.

Menurut pengakuan pelapor, yakni Presiden Jokowi, dirinya mengetahui konten yang menuduhnya memiliki ijazah palsu sejak Rabu (26/03/2025), ketika sejumlah video tersebar luas di media sosial. Merasa dirugikan secara pribadi, Jokowi lantas meminta tim hukum dan ajudannya mengumpulkan bukti-bukti relevan.

Beberapa nama disebut dalam laporan sebagai pihak yang terlibat menyebarkan konten tersebut, di antaranya berinisial RHS, RSN, TT, ES, dan KTR.

Laporan Resmi dan Langkah Hukum

Pada Rabu (30/04/2025), Jokowi secara resmi membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Dugaan pelanggaran yang dilaporkan mencakup Pasal 310 dan 311 KUHP, serta Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat (1) dari Undang-Undang ITE yang diperbarui melalui UU No. 1 Tahun 2024.

Kepolisian langsung melakukan penyelidikan intensif dengan memanggil 24 saksi untuk klarifikasi. “Sejauh ini, ada dua lusin saksi yang sudah dimintai keterangan dalam proses klarifikasi,” jelas Ade Ary.

Deretan Nama dan Pemeriksaan Saksi

Proses pemeriksaan terhadap sejumlah figur publik terus dilakukan sejak Selasa (14/05/2025). Di antaranya terdapat nama-nama seperti Roy Suryo dan Tifauzia Tyassuma yang hadir pada Kamis (15/05/2025). Sementara itu, Egie Sudjana yang juga dijadwalkan pada hari yang sama, absen dari pemanggilan.

Ade Ary menyatakan bahwa penyidik tengah menelaah apakah pernyataan dalam video-video tersebut memenuhi unsur pidana yang dilaporkan.

Roy Suryo & Pemeriksaan Tambahan

Roy Suryo, yang dikenal sebagai pakar telematika, termasuk dalam daftar saksi yang diperiksa dalam kasus ini. Ia tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (15/05/2025). Pemeriksaan difokuskan pada klarifikasi seputar keterlibatannya dalam konten yang dituding memfitnah.

Polisi menegaskan bahwa status pihak terlapor hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan awal atau “lidik”.

Michael Sinaga Menjawab 50 Pertanyaan, Pemeriksaan Ditunda

Sementara itu, podcaster Michael Sinaga juga diperiksa sebagai saksi pada Rabu (14/05/2025). Namun, pemeriksaan terpaksa dihentikan sementara lantaran kondisi kesehatannya menurun setelah menjawab sekitar 50 pertanyaan dari penyidik.

“Karena saya diperiksa sejak pagi dan merasa kelelahan, pemeriksaan ditunda dan akan dilanjutkan Senin depan,” kata Michael di hadapan media.

Ia enggan menjabarkan detail materi yang dibahas dalam pemeriksaan, dan menyatakan hal itu sepenuhnya kewenangan penyidik.

Presiden Jokowi sebelumnya menegaskan kesiapannya untuk menyerahkan dokumen ijazah asli kepada penyidik guna dilakukan pemeriksaan forensik digital. Langkah ini diambil sebagai bentuk transparansi dan dukungan terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.

“Kalau memang diperlukan, silakan saja,” ujar Jokowi di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (30/04/2025).

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Share:

Related Post

Leave a Comment