Tintanarasi.com, Ragam- PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi yang mulai berlaku per 1 Februari 2025. Penyesuaian harga ini mencakup kenaikan untuk beberapa jenis BBM umum, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Kebijakan kenaikan harga ini didasarkan pada implementasi Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang mengatur formula dasar perhitungan harga jual eceran BBM.
Meskipun harga BBM non-subsidi mengalami penyesuaian, BBM subsidi seperti Pertalite (RON 90) dan Solar subsidi tetap dipertahankan pada harga masing-masing Rp10.000 dan Rp6.800 per liter.
Berikut daftar harga BBM Pertamina di wilayah DKI Jakarta per 1 Februari 2025:
- Pertamax (RON 92): Rp12.900 per liter (sebelumnya Rp12.500)
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp14.000 per liter (sebelumnya Rp13.700)
- Pertamax Green 95 (RON 95): Rp13.700 per liter (sebelumnya Rp13.400)
- Dexlite (CN 51): Rp14.600 per liter (sebelumnya Rp13.600)
- Pertamina Dex (CN 53): Rp14.800 per liter (sebelumnya Rp13.900)
Tak hanya Pertamina, beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta juga ikut menyesuaikan harga BBM mereka. Berikut perbandingan harga BBM per 1 Februari 2025 di SPBU Shell, BP, dan Vivo:
Shell:
- Super: Rp13.350 per liter
- V-Power: Rp13.940 per liter
- V-Power Nitro+: Rp14.110 per liter
- V-Power Diesel: Rp15.030 per liter
BP:
- BP 92: Rp13.350 per liter
- BP Ultimate: Rp13.940 per liter
- BP Ultimate Diesel: Rp15.030 per liter
Vivo:
- Revvo 90: Rp13.260 per liter
- Revvo 92: Rp13.350 per liter
- Revvo 95: Rp13.940 per liter
- Primus Diesel: Rp15.030 per liter
Penyesuaian harga BBM ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dengan kenaikan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengelola konsumsi bahan bakar.
Leave a Comment