Tintanarasi.com, 7 Januari 2025 – Indonesia telah resmi diterima sebagai anggota BRICS, blok negara berkembang yang mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, pada sebuah konferensi pers di Brasília, Minggu (7/1).
Keanggotaan Indonesia dalam BRICS merupakan langkah strategis dalam memperkuat kerja sama multilateral, terutama di bidang ekonomi, perdagangan, dan pembangunan. Dalam pernyataannya, Presiden Lula menyebut bahwa Indonesia memiliki peran penting sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
“Indonesia adalah mitra yang sangat strategis untuk BRICS. Kami percaya bahwa kontribusi mereka akan memperkuat posisi blok ini di tingkat global,” ujar Presiden Lula.
Meningkatkan Kerja Sama Global
Dengan masuknya Indonesia, BRICS kini memiliki tujuh anggota setelah sebelumnya menerima beberapa negara tambahan dalam upaya memperluas pengaruhnya di dunia internasional. BRICS, yang awalnya didirikan untuk mendorong kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, kini menjadi salah satu blok utama yang memengaruhi kebijakan global.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyampaikan rasa terima kasih atas diterimanya Indonesia di dalam BRICS. “Ini adalah langkah besar bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih aktif dalam pengambilan keputusan global. Kami siap bekerja sama dengan anggota BRICS untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” kata Retno.
Manfaat Bagi Indonesia
Bergabung dengan BRICS membuka peluang besar bagi Indonesia, terutama dalam memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara anggota lainnya. Selain itu, Indonesia berpotensi mendapatkan manfaat dari berbagai inisiatif pembangunan infrastruktur, pembiayaan bersama, dan kolaborasi teknologi.
Ekonom memperkirakan bahwa partisipasi Indonesia dalam BRICS akan mendukung upaya negara untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memperluas akses ke pasar internasional. “BRICS dapat menjadi platform untuk memperkuat posisi Indonesia di ekonomi global,” ujar pakar ekonomi internasional, Prof. Dwi Hartanto.
Tantangan dan Harapan
Namun, keanggotaan Indonesia dalam BRICS juga membawa tantangan, terutama dalam memastikan kepentingan nasional tetap terjaga di tengah dinamika blok tersebut. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan keanggotaan ini untuk meningkatkan daya saing ekonomi dalam negeri sambil mendorong kerja sama yang lebih erat dengan negara-negara berkembang lainnya.
Dengan bergabungnya Indonesia, BRICS kini memiliki pijakan yang lebih kuat untuk mempromosikan agenda pembangunan global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Leave a Comment