Tintanarasi.com, Internasional – Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, menjadi sasaran serangan artileri Israel, Sabtu (19/10/2024).
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa lantai atas rumah sakit, yang menampung lebih dari 40 pasien serta staf medis, dihantam dalam serangan tersebut.
Menurut laporan Anadolu yang diterbitkan pada Senin (21/10), situasi di Rumah Sakit Indonesia memburuk setelah aliran listrik terputus.
Kondisi ini sangat berbahaya bagi pasien, terutama mereka yang bergantung pada mesin oksigen.
Dua pasien di unit perawatan intensif dilaporkan meninggal dunia akibat pemadaman listrik yang berlangsung selama berjam-jam. Salah satu sumber medis di rumah sakit menyebut, “Dua pasien tewas karena pengepungan rumah sakit oleh tentara Israel dan pemutusan aliran listrik.”
Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Marwan Sultan, melukiskan kondisi mencekam dengan sedikitnya 30 pasien terluka, dan 10 di antaranya sangat bergantung pada oksigen.
Sultan memperingatkan bahwa nyawa mereka terancam jika pemadaman listrik terus berlangsung.
Selain itu, sekelompok warga sipil yang mengungsi di luar gerbang rumah sakit menjadi korban serangan artileri Israel. Beberapa dari mereka dilaporkan terluka akibat serangan tersebut, menurut para saksi di lokasi.
Pengepungan dan Krisis di Rumah Sakit Indonesia
Pasukan Israel telah mengepung rumah sakit sejak Sabtu dini hari, yang berdampak pada penghentian operasional generator listrik akibat tembakan berulang.
Serangan juga merusak lantai dua dan tiga rumah sakit, menghancurkan sebagian dinding bangunan tersebut.
Menteri Kesehatan Palestina, Majed Abu Ramadan, mengonfirmasi kematian dua pasien akibat pengepungan dan terputusnya pasokan listrik serta kebutuhan medis yang mendesak.
“Kami kehilangan dua pasien hari ini karena pengepungan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan di Rumah Sakit Indonesia,” katanya dalam pernyataan resmi yang dikutip dari WAFA.
Abu Ramadan menambahkan bahwa kondisi di Gaza, khususnya bagi pasien dan staf medis, semakin kritis dengan ancaman kematian yang terus membayangi.
Ia kembali menyerukan kepada organisasi kesehatan internasional dan kelompok hak asasi manusia untuk segera bertindak guna melindungi para korban, serta mendesak penghentian agresi Israel terhadap Palestina.
Serangan Berkelanjutan di Gaza Utara
Selama lebih dari dua pekan, Israel telah melanjutkan serangan udara, darat, dan laut di Gaza utara.
Serangan ini menyebabkan blokade pasokan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar, serta penghancuran rumah-rumah warga dan permukiman di berbagai wilayah.
Leave a Comment