Tintanarasi.com, Nasional – Presiden Indonesia ke-7 , Joko Widodo menanggapi dengan nada santai soal kemunculan kapal pengangkut bijih nikel di kawasan Raja Ampat yang memiliki inisial “JKW” pada lambungnya dan ramai dikaitkan dengan dirinya.
Saat diwawancarai media di Jalan Kutai Utara, kawasan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, ia menganggap tudingan itu sebagai sesuatu yang lucu.
“Kalau ada kapal bertulisan JKW dan dikira itu milik saya, ya saya bersyukur saja. Alhamdulillah punya kapal,” ucapnya sambil tersenyum lebar, seperti dikutip dari Kompas.
Jokowi juga menegaskan bahwa inisial “JKW” bukan sesuatu yang aneh karena kerap ditemukan di berbagai kendaraan, baik truk maupun bus. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah memelintir informasi seperti itu.
“Nanti kalau ada truk bertulisan JKW, dibilang punya saya lagi. Kalau ada pesawat, ya dibilang milik Jokowi juga. Bisa bangkrut saya kalau harus bayar semua itu,” katanya sambil tertawa.
Menurutnya, fenomena seperti ini sudah biasa terjadi, dan ia menegaskan agar isu tersebut tidak dibesar-besarkan.
“Jangan dibelokkan, jangan dipelintir. Enggak baik seperti itu,” ujarnya.
Terkait dengan kekhawatiran soal dampak lingkungan akibat penambangan nikel di Raja Ampat, Jokowi menyatakan bahwa perizinan eksploitasi tambang merupakan urusan teknis yang berada di bawah wewenang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Itu urusan teknis di kementerian. Izin itu sudah ada sejak dulu, perpanjangan juga di sana,” jelasnya.
Namun, ia juga menyatakan siap mengambil tindakan tegas jika ditemukan bukti kerusakan lingkungan akibat kegiatan tersebut.
“Kalau memang merusak, ya kita tinjau. Kalau perlu dihentikan, ya stop. Kalau perlu izinnya dicabut, ya cabut,” tegas Jokowi pada Jumat (13/06/2025).
Leave a Comment