Tintanarasi.com, Internasional – Kebakaran hebat yang melanda wilayah barat Yerusalem mendorong Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menetapkan situasi sebagai keadaan darurat nasional.
Api yang mulai menjalar sejak pekan lalu semakin meluas akibat suhu tinggi dan hembusan angin kencang yang terus berlanjut.
Netanyahu mengingatkan bahwa potensi bahaya sangat besar karena kobaran api bisa mencapai kawasan permukiman hingga ke jantung Kota Yerusalem.
“Angin barat bisa dengan cepat membawa api ke pinggiran kota, bahkan masuk ke dalamnya,” ucapnya seperti dikutip dari AFP pada Kamis (1/5/2025).
Dalam menghadapi situasi tersebut, Netanyahu memerintahkan pengerahan maksimum unit pemadam kebakaran ke area terdampak.
Ia juga menekankan pentingnya membuat sekat-sekat pelindung yang melampaui batas penyebaran api saat ini agar penyebaran bisa dicegah secara dini.
“Kita tengah menghadapi krisis nasional, bukan sekadar masalah lokal,” tegas Netanyahu.
Kebakaran yang terus meluas memaksa otoritas untuk menutup jalur tol utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv pada Rabu (30/4/2025).
Warga dari sejumlah pemukiman yang berada dalam radius sekitar 30 kilometer dari barat Yerusalem telah dievakuasi sebagai langkah antisipasi.
Polisi menyebutkan sedikitnya lima komunitas harus segera dikosongkan demi keselamatan.
Sementara itu, media lokal menampilkan sejumlah dokumentasi visual yang memperlihatkan upaya keras petugas pemadam untuk menjinakkan kobaran api yang menjalar cepat karena cuaca ekstrem.
Lembaga layanan darurat Magen David Adom memastikan belum ada korban jiwa hingga saat ini.
Mereka juga telah menurunkan tim ambulans, kendaraan tanggap darurat, dan unit perawatan intensif untuk mendukung keseluruhan operasi evakuasi dan pemadaman.
Leave a Comment