Tintanarasi.com, Palopo – Pj Wali Kota Palopo, Firmanza DP, menghadiri acara penerapan inovasi Kampung Sayur secara terintegrasi di Kelurahan Rampoang, Minggu (17/11/2024).
Program ini bertujuan mendukung pertanian berkelanjutan dan mengedepankan pemanfaatan sampah untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
Wakil Rektor 4 Universitas Muhammadiyah Palopo, Yusuf Q, menyebutkan bahwa Kampung Sayur merupakan hasil pengabdian masyarakat yang telah berjalan selama satu tahun.
Pada tahun kedua, program ini kembali dijalankan melalui kerja sama dengan Dunia Usaha dan Kreasi Reka (Kedai Reka), melibatkan berbagai pihak seperti Pemerintah Kota Palopo, Yayasan Bumi Sawerigading, dan masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini mengolah sampah plastik menjadi paving blok dan pupuk cair organik, meski terkendala dana. Kami berharap program ini dapat terus diperluas untuk mengurangi dampak permasalahan sampah,” kata Yusuf.
Firmanza DP menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi yang terjadi antara pemerintah, universitas, dan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga mendukung kebutuhan pangan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat positif. Selain memberikan nilai tambah bagi masyarakat, ini juga mendukung pemenuhan kebutuhan sayur yang relevan dengan program nasional seperti Makan Siang Bergizi dari Presiden,” ujarnya.
Firmanza menambahkan bahwa Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Pertanian akan membagikan bibit cabai kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kelurahan Rampoang.
Upaya ini bertujuan untuk menekan inflasi sekaligus mendorong kemandirian pangan.
“Saya mengapresiasi pengelolaan sampah di sini yang bersih dan produktif. Transformasi sampah plastik menjadi paving blok adalah inovasi yang perlu dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut,” tandasnya.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan bibit cabai secara simbolis kepada KWT dan demonstrasi pembuatan paving blok dari sampah plastik.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kota Palopo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Yayasan Bumi Sawerigading, Rektor Universitas Muhammadiyah Palopo, Lurah Rampoang, KWT, serta masyarakat setempat.
Leave a Comment