Tintanarasi.com, Gaza – Sebanyak 21 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara terbaru yang dilancarkan oleh militer Israel pada Selasa lalu.
Menurut laporan dari Anadolu pada Rabu (19/6/2024), serangan ini termasuk serangan terhadap tiga rumah di pusat kota Deir al-Balah yang menewaskan 13 orang.
Dalam serangkaian serangan lainnya, dua orang tewas di Gaza tengah, dua orang di pusat Gaza, dua orang di al-Qarara, timur Khan Younis, dan sisanya di kawasan Sheikh Radwan.
Sebelumnya, militer Israel sempat mengumumkan akan menghentikan sementara serangan di selatan Gaza.
Namun, serangan tetap dilanjutkan setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak rencana tersebut.
Netanyahu tidak setuju dengan militer yang bertindak sendiri untuk menghentikan serangan, terutama di daerah Rafah, dengan tujuan memperlancar masuknya bantuan kemanusiaan.
Militer Israel sempat mengumumkan bahwa jeda harian akan diberlakukan dari pukul 08.00 sampai 19.00, namun kemudian diralat menjadi pukul 05.00 sampai 16.00 di sepanjang penyeberangan Kerem Shalom hingga Salah al-Din dan mengarah ke utara Gaza.
“Ketika Netanyahu mendengar rencana ini, ia langsung mengatakan kepada sekretarisnya bahwa ini tidak bisa diterima,” kata seorang pejabat Israel.
Sementara itu, militer Israel menegaskan bahwa pemberhentian sementara aktivitas militer ini bukanlah gencatan senjata.
“Tidak ada gencatan senjata, tapi upaya untuk meningkatkan volume bantuan kemanusiaan setelah berdiskusi dengan PBB dan organisasi lain,” lanjut pernyataan tersebut.
Sumber: idntimes
Leave a Comment