Oknum Bripda Diduga Bantu Casis dengan ChatGPT saat Ujian Polri

Kangster

No comments
Foto: Unsplash

Tintanarasi.com, Sulsel – Dugaan kecurangan dalam proses seleksi Bintara Polri 2025 kembali mencoreng kredibilitas institusi.

Kali ini, praktik tidak etis terungkap di lingkungan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, di mana sejumlah pengawas ujian diduga memberikan bantuan jawaban kepada peserta seleksi dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Insiden tersebut terjadi saat pelaksanaan tes akademik berbasis Computer Assisted Test (CAT).

Beberapa pengawas yang masih berpangkat Brigadir Dua (Bripda) disebut-sebut aktif membantu calon siswa (casis) tertentu agar memperoleh nilai tinggi dan lolos seleksi.

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Efendi, membenarkan adanya penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran tersebut.

Ia menyebut, pola kecurangan kali ini berbeda dengan praktik percaloan yang melibatkan pihak eksternal.

“Ini bukan calo atau joki dari luar. Tapi pengawas ujian sendiri yang memberikan jawaban langsung kepada peserta di dalam ruang ujian,” jelas Zulham saat dikonfirmasi pada Selasa (13/05/2025), seperti dikutip dari Kompas.

Bentuk bantuannya pun tergolong canggih. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, para pengawas diduga menggunakan aplikasi berbasis AI seperti ChatGPT untuk mencari jawaban soal secara cepat, lalu membisikkan atau memberikan isyarat kepada peserta.

“Ini pola baru yang melibatkan teknologi. Pengawas mencari jawaban melalui AI lalu membantu casis secara langsung,” ujar Didik.

Polda Sulsel telah memeriksa beberapa pengawas ujian yang diduga terlibat, dan akan memproses mereka sesuai pelanggaran kode etik serta disiplin kepolisian. Di sisi lain, para casis yang terbukti menerima bantuan ilegal telah langsung dikeluarkan dari proses seleksi.

“Kami sudah mendiskualifikasi peserta yang mendapat bantuan tersebut. Pemeriksaan terhadap oknum pengawas juga masih berlangsung dan belum bisa kami ungkapkan sepenuhnya karena masih dalam pengembangan,” tambah Zulham.

Polda Sulsel menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas seleksi dan memastikan bahwa seluruh proses rekrutmen Polri berlangsung objektif, adil, dan bebas dari intervensi curang.

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Share:

Related Post

Leave a Comment