Pesawat Penumpang Bertabrakan dengan Helikopter Militer AS

Kangster

No comments

Tintanarasi.com, Internasional – Sebuah tragedi udara terjadi di Washington, DC, ketika sebuah pesawat penumpang bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk saat hendak mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, Rabu malam (29/1/2025) waktu setempat.

Insiden ini menyebabkan pesawat jatuh ke Sungai Potomac dan memicu operasi pencarian serta penyelamatan besar-besaran.

Badan Penerbangan Federal (FAA) melaporkan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 21.00 EST.

Pesawat jet regional American Eagle 5342 milik American Airlines, yang berangkat dari Wichita, Kansas, bertabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS.

Tabrakan tersebut menyebabkan pesawat komersial itu hancur dan jatuh ke sungai, sementara helikopter mengalami kerusakan parah dan jatuh terbalik di dekat lokasi kejadian.

Operasi pencarian dan penyelamatan segera dilakukan oleh otoritas setempat.

Helikopter dari berbagai instansi dikerahkan untuk mencari korban, sementara perahu karet telah diluncurkan ke Sungai Potomac.

Sayangnya, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban selamat.

Menurut laporan dari berbagai media AS, sebanyak 60 penumpang dan empat awak pesawat berada di dalam American Eagle 5342, sementara tiga tentara berada di dalam helikopter Black Hawk.

Tim penyelamat telah menemukan 18 jenazah di lokasi kejadian, namun jumlah total korban jiwa masih belum dikonfirmasi.

Polisi Washington dilaporkan telah mulai mengevakuasi jasad korban dari sungai.

Sementara itu, Presiden AS saat ini telah mendapatkan laporan mengenai tragedi ini dan menyampaikan rasa dukanya.

Sebuah rekaman video dari kamera pengawas di Kennedy Center menunjukkan dua titik cahaya di langit yang kemudian bergabung menjadi bola api sebelum pesawat jatuh ke Sungai Potomac.

Saksi mata yang berada di sekitar lokasi mengaku mendengar suara dentuman keras di langit sebelum melihat api dan puing-puing jatuh ke sungai.

Kejadian ini mengingatkan pada tragedi Air Florida pada 1982, ketika pesawat komersial jatuh ke Sungai Potomac setelah menabrak Jembatan 14th Street, menewaskan 78 orang.

Jika semua penumpang dan awak pesawat dinyatakan tewas, maka insiden ini akan menjadi kecelakaan udara paling mematikan di Washington, DC, dalam beberapa dekade terakhir.

FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah mulai menyelidiki penyebab kecelakaan ini.

Maskapai American Airlines menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan otoritas terkait untuk membantu investigasi dan upaya pencarian korban.

“Saat ini, prioritas kami adalah keselamatan penumpang dan awak kami. Kami akan memberikan informasi terbaru seiring dengan perkembangan investigasi,” ujar juru bicara American Airlines dalam pernyataan resminya.

Sementara itu, pihak militer juga melakukan penyelidikan terkait keterlibatan helikopter Black Hawk dalam insiden ini.

Sampai saat ini, belum ada informasi apakah helikopter tersebut sedang dalam misi khusus atau latihan militer rutin saat kejadian.

Tragedi ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya keselamatan penerbangan dan koordinasi yang lebih baik antara penerbangan sipil dan militer, terutama di wilayah udara padat seperti Washington, DC.

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Share:

Related Post

Leave a Comment