Pj Wali Kota Palopo Tegaskan Komitmen Pelestarian Budaya dalam Verifikasi AKI 2024

Kangster

No comments

Tintanarasi.com, Palopo – Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP, menggelar presentasi dalam rangka verifikasi lapangan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 untuk kategori Penghargaan Khusus Pemerintah Daerah.

Acara ini berlangsung di ruang pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Jumat (18/10/2024), dihadiri Tim Penilai Anugerah Kebudayaan.

Ketua Tim Penilai, Prof. Mukhlis Paeni, menyatakan bahwa verifikasi lapangan ini sangat penting karena Anugerah Kebudayaan Indonesia merupakan salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan kepada provinsi, kabupaten, atau kota di Indonesia.

“Kota Palopo adalah satu-satunya kota di Indonesia Timur dan Tengah yang mendapatkan kesempatan untuk dinilai dalam kategori ini,” ungkap Prof. Mukhlis. Ia menambahkan bahwa Kota Palopo memiliki keistimewaan tersendiri, yakni keberlanjutan tradisi budaya yang masih terjaga hingga sekarang, yang menjadi marwah dari masyarakat Luwu.

Firmanza DP, mengungkapkan kebanggaannya atas terpilihnya Kota Palopo sebagai salah satu kota yang dinilai untuk Anugerah Kebudayaan Indonesia.

Firmanza juga berharap agar Pemkot Palopo mendapat bimbingan lebih lanjut tentang pelestarian budaya di kota ini.

“Kami memiliki 5 lembaga/komunitas adat, 32 sanggar seni, 306 kelompok seni, 2.162 pekerja seni, serta 95 objek pemajuan kebudayaan yang menjadi fokus utama dalam upaya pelestarian budaya di Kota Palopo,” jelas Firmanza.

Kegiatan ini juga dihadiri Pj Sekretaris Daerah Kota Palopo, Ilham Hamid, Dewan Adat Istana Kedatuan Luwu, pembina AMAN, tim ahli cagar budaya, serta para pimpinan perangkat daerah Kota Palopo.

Dengan verifikasi ini, diharapkan Kota Palopo dapat meraih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024, sekaligus memperkuat upaya pelestarian budaya setempat.

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Share:

Related Post

Leave a Comment