Sejarah Konflik yang Panjang

Konflik di Rafah sudah berlangsung lama, diperebutkan oleh Israel dan Mesir. Setelah perjanjian gencatan senjata pada 24 Februari 1949, Rafah menjadi bagian dari wilayah Gaza yang diduduki Mesir. Namun, pada 1967, setelah Israel memenangkan Perang Enam Hari, Rafah jatuh ke tangan Israel. Pada 1979, Israel dan Mesir menandatangani perjanjian damai, mengembalikan wilayah Sinai yang berbatasan dengan Jalur Gaza kepada Mesir. Perubahan kekuasaan ini menunjukkan pentingnya Rafah dalam hubungan antara Palestina, Mesir, dan Israel.
Kondisi Saat Ini
Gempuran Israel ke area pemukiman di Rafah menyebabkan kepanikan warga. Banyak yang melarikan diri selama serangan darat dan udara. Menurut UNRWA, sekitar satu juta orang telah meninggalkan Rafah dalam tiga minggu terakhir. Banyak yang berniat mengungsi ke zona kemanusiaan Al Mawasi di Gaza selatan, namun UNRWA menyatakan bahwa meninggalkan Rafah tidak menjamin keamanan dari serangan Zionis.
Kondisi semakin buruk dengan menurunnya jumlah pasokan makanan serta bahan bakar. Banyak orang mencari makanan dan air, sementara anak-anak menggali sampah dan reruntuhan untuk mencari kayu atau karton untuk dibakar.
“Situasinya tragis. Ada 20 orang di tenda, tanpa air bersih, tanpa listrik. Kami tidak punya apa-apa,” kata Mohammad Abu Radwan, seorang guru sekolah.
Leave a Comment