Rafah Kembali Jadi Target Serangan Israel, Puluhan Warga Sipil Meninggal Dunia

Kangster

No comments

“Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana rasanya hidup dalam pengungsian terus-menerus, kehilangan orang yang Anda cintai. Semua ini menghancurkan mental kami,” lanjutnya.

Tenda pengungsian yang membentang dari utara Rafah hingga luar Deir al-Balah dipenuhi dengan lembaran logam dan plastik bergelombang, selimut, serta sprei yang disampirkan di atas tongkat untuk privasi.

Tamer Saeed Abu’l Kheir, seorang warga Rafah, harus mencari air sejak pukul 6 pagi dan baru kembali ke tenda yang ditinggalinya dengan keluarganya sekitar tengah hari. Anak-anaknya yang berusia 4 hingga 10 tahun sering sakit, namun tetap harus mengumpulkan kayu untuk api memasak.

“Kayu membutuhkan uang, air membutuhkan uang, semuanya membutuhkan uang,” kata istrinya, Leena Abu’l Kheir sambil menangis. “Saya khawatir suatu hari saya akan terbangun dan kehilangan anak-anak saya, ibu saya, suami saya, keluarga saya,” tuturnya.

Kondisi ini menunjukkan betapa parahnya situasi kemanusiaan di Rafah akibat serangan Israel yang terus berlanjut, menambah penderitaan bagi warga yang sudah hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Sumber: travel.detik.com

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Share:

Related Post

Leave a Comment