Rencana Prabowo Bawa Warga Gaza ke Indonesia, DPR Wanti-Wanti Agenda Trump

Kangster

No comments

Tintanarasi.com, Nasional – Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia menuai tanggapan serius dari DPR.

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengingatkan pemerintah agar tidak gegabah dalam mengambil langkah tersebut, mengingat kompleksitas konflik dan potensi implikasi jangka panjang.

Hasanuddin menilai niat Prabowo membantu warga Palestina yang terluka atau trauma merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan yang patut dihargai.

Namun, ia menekankan bahwa setiap keputusan terkait evakuasi harus didasarkan pada pertimbangan strategis, bukan sekadar niat baik.

“Kita harus pastikan, apakah evakuasi ini benar-benar demi penyelamatan sementara atau ada agenda lain yang tersembunyi, sebagaimana pernah diwacanakan oleh mantan Presiden AS Donald Trump yang mengusulkan relokasi massal warga Gaza,” ujarnya, Jumat (11/4/2025), seperti dikutip dari Kumparan.

Menurut Hasanuddin, Indonesia wajib membantu perjuangan Palestina sesuai amanat Pembukaan UUD 1945, tetapi tidak dengan cara yang justru bisa melemahkan posisi Palestina atas tanah mereka sendiri.

Hasanuddin menyoroti risiko besar apabila proses evakuasi warga Gaza tidak disertai jaminan untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Ia khawatir, langkah ini justru membuka celah bagi pihak-pihak tertentu, seperti Israel, untuk mengklaim wilayah dan memutus eksistensi warga Palestina di tanahnya sendiri.

“Kalau tidak bisa kembali, evakuasi ini malah mengarah ke pembersihan etnis secara diam-diam. Kita harus waspada,” kata politikus dapil Jawa Barat itu.

Ia menambahkan, Indonesia seharusnya tetap konsisten pada prinsip bahwa kemerdekaan Palestina harus diwujudkan di wilayahnya sendiri, bukan dengan merelokasi mereka ke negara lain secara permanen.

Presiden Prabowo sebelumnya menyampaikan bahwa Indonesia siap mengevakuasi sekitar 1.000 warga Gaza dalam gelombang pertama, khususnya mereka yang terluka, anak-anak yatim, dan korban trauma. Pemerintah akan mengirim pesawat khusus jika semua pihak terkait menyetujui.

Namun, Prabowo menegaskan bahwa warga Gaza yang dievakuasi akan tinggal di Indonesia secara temporer, hingga situasi memungkinkan mereka untuk kembali ke Gaza.

“Mereka hanya akan tinggal sementara, sampai pulih. Kalau kondisi sudah stabil, mereka harus kembali ke tanah kelahiran mereka,” ujar Prabowo sebelum melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab, Mesir, dan Yordania.

Langkah Indonesia ini direncanakan menjadi bagian dari diplomasi regional, yang akan dibahas bersama para pemimpin negara-negara sahabat di kawasan tersebut.

Hasanuddin mengingatkan bahwa rencana ini perlu disiapkan dengan pendekatan multilateral dan tidak boleh dijalankan secara sepihak.

Pemerintah, katanya, harus menjamin bahwa evakuasi tidak berubah menjadi pemindahan paksa atau strategi jangka panjang untuk mengosongkan Gaza.

“Kita harus bantu Palestina berdiri di atas tanahnya, bukan menjauhkan mereka dari tempat asalnya,” tegasnya.

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Share:

Related Post

Leave a Comment