RS Kamal Adwan Hanya Tersisa Satu Dokter, Kementerian Gaza Minta Bantuan Internasional

Kangster

No comments

Tintanarasi.com, Internasional – Dalam konflik yang terus berlangsung di Gaza, Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan kini hanya memiliki satu dokter yang tersisa, menyusul serangan dan penahanan sejumlah staf medis oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Informasi ini disampaikan Khalil Daqran, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, pada Senin (28/10/2024), sebagaimana dilaporkan oleh Anadolu Agency.

Dr. Daqran mengungkapkan bahwa hanya ada satu dokter anak yang tersisa dari berbagai spesialisasi yang sebelumnya ada di RS tersebut.

Dia pun mendesak bantuan dari organisasi internasional untuk mengirim tenaga medis tambahan ke rumah sakit yang terletak di bagian utara Jalur Gaza ini.

Kekurangan tenaga medis menimbulkan risiko besar bagi pasien, yang banyak di antaranya mengalami cedera serius atau bahkan meninggal dunia karena kekurangan pertolongan.

Serangan IDF di RS Kamal Adwan

Serangan IDF di RS Kamal Adwan terjadi pada Senin dan mengakibatkan kerusakan parah pada fasilitas kesehatan ini.

Bangunan rumah sakit mengalami kebakaran, pintu masuk hancur, dan dinding-dindingnya rusak.

Selain itu, sekitar 30 staf medis, beberapa pasien, serta kerabat pendamping mereka dilaporkan ditahan oleh IDF.

“Para tenaga medis masih belum diketahui nasibnya. Tentara telah menutup RS sepenuhnya dan menghancurkan semua isinya. Saat ini tidak ada lagi obat-obatan, persediaan medis, atau bahkan makanan di dalam RS,” jelas Daqran, sebagaimana dilansir dari BBC.

Sementara itu, IDF mengonfirmasi bahwa operasi yang mereka lakukan bertujuan menargetkan anggota Hamas yang diduga bersembunyi di dalam rumah sakit.

Selama penggeledahan, IDF menyebut telah menemukan pasukan bersenjata, uang tunai, dan dokumen milik Hamas, beberapa di antaranya diduga terkait serangan pada 7 Oktober 2023 yang memicu eskalasi perang di Gaza.

IDF juga menyatakan bahwa mereka telah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi risiko korban sipil selama operasi dan memungkinkan evakuasi dari rumah sakit.

Alasan Israel Menargetkan Rumah Sakit

Sejak konflik Hamas-Israel berkecamuk, Israel telah berulang kali menargetkan rumah sakit di Gaza, dengan dalih bahwa fasilitas-fasilitas ini digunakan sebagai tempat persembunyian oleh Hamas.

Namun, menurut analis global Timur Tengah, Omar Rahman, serangan terhadap rumah sakit juga dimaksudkan sebagai bentuk perang psikologis.

“Serangan terhadap rumah sakit memberi pesan kepada penduduk bahwa tak ada lagi tempat yang aman,” ujarnya.

Tahani Mustafa, analis senior di International Crisis Group, menganggap bahwa tindakan tersebut merupakan upaya untuk mengintimidasi masyarakat Palestina agar melemahkan keinginan mereka untuk melakukan perlawanan.

Israel sebelumnya juga menyerang rumah sakit lain di Gaza, termasuk RS al-Shifa dan RS Indonesia pada 2023, yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan fasilitas medis.

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Share:

Related Post

Leave a Comment