Rupiah Rp8.170 per Dolar di Google, Netizen Heboh!

Kangster

No comments

Tintanarasi.com, Ragam – Masyarakat dikejutkan dengan tampilan nilai tukar rupiah yang tidak biasa di mesin pencari Google.

Beberapa tangkapan layar yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa 1 dolar Amerika Serikat (USD) hanya bernilai Rp8.170.

Padahal, berdasarkan data resmi perbankan dan Bank Indonesia, kurs rupiah masih berada di angka normal, sekitar Rp16.300 per dolar AS.

Kejadian ini pertama kali viral pada Jumat (31/1/2025), ketika pengguna media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter), mulai membagikan hasil pencarian Google yang menunjukkan nilai tukar tidak masuk akal.

Dalam waktu singkat, kata kunci “Dollar” dan “Error” menjadi trending di Indonesia.

Sejumlah spekulasi pun bermunculan. Beberapa pengguna X menduga ada hubungan antara fenomena ini dengan insiden kecelakaan pesawat di Philadelphia, Amerika Serikat.

Namun, sebagian besar warganet meyakini bahwa ini hanyalah kesalahan teknis atau bug dalam sistem Google.

“Kayaknya ini cuma bug. Tapi lumayan buat yang pengen nostalgia harga dolar zaman dulu!” cuit salah satu pengguna X.

Sementara itu, pengguna lain menambahkan, “Kalau dicek lewat perhitungan kurs resmi atau konverter lain, harga dolar tetap di kisaran Rp16.000. Ini pasti ada kesalahan teknis.”

Hingga saat ini, Google belum memberikan pernyataan resmi mengenai keanehan dalam tampilan nilai tukar ini.

Kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi.

Sebelumnya, kesalahan teknis dalam pengambilan data dari sumber pihak ketiga juga pernah mengakibatkan tampilan nilai tukar yang tidak akurat di berbagai mesin pencari.

Di sisi lain, kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebenarnya sedang mengalami tren pelemahan.

Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa pada Jumat (31/1/2025), rupiah ditutup melemah sebesar 49 poin atau 0,301% ke level Rp16.305 per dolar AS.

Depresiasi ini merupakan bagian dari tren sejak awal tahun, di mana rupiah sudah tergerus sekitar 1,06% terhadap dolar AS.

Tak hanya rupiah, beberapa mata uang di Asia juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS, seperti yen Jepang, won Korea Selatan, dan ringgit Malaysia.

Sebaliknya, baht Thailand justru mengalami sedikit penguatan.

Kejadian bug kurs dolar di Google ini menjadi pengingat bahwa informasi keuangan dari sumber tidak resmi perlu diverifikasi ulang sebelum dianggap valid.

Masyarakat diimbau untuk selalu merujuk ke sumber resmi seperti Bank Indonesia atau layanan keuangan terpercaya untuk memastikan keakuratan data nilai tukar.

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Share:

Related Post

Leave a Comment