Tintanarasi.com, Internasional – Sebanyak 20 orang Palestina kehilangan nyawa setelah serangan udara Israel menghantam sebuah pasar dan gedung sekolah yang berfungsi sebagai tempat penampungan pengungsi di Gaza.
Menurut laporan dari Al Jazeera, serangan di pasar yang ramai di Deir al-Balah, Gaza tengah, Selasa (20/8), merenggut nyawa setidaknya delapan orang.
Koresponden Al Jazeera, Hind Khoudary, melaporkan bahwa area serangan dekat dengan pasar yang padat, menyebabkan banyak korban berjatuhan.
“Situasi di lapangan sangat kacau dengan lalu lintas yang padat, sehingga banyak orang yang menjadi korban,” jelas Khoudary.
Ia juga mengungkapkan bahwa banyak anak-anak mengalami luka-luka parah akibat serangan yang terjadi kurang dari satu kilometer dari Rumah Sakit Al Aqsa.
“Sekitar 10 warga Palestina, termasuk anak-anak, masih dirawat di unit perawatan intensif dengan kondisi kritis,” tambahnya.
Serangan di Deir al-Balah ini terjadi beberapa jam setelah serangan Israel terhadap sebuah sekolah di barat Gaza City yang menewaskan 12 orang dan melukai banyak lainnya.
Tim penyelamat berusaha keras untuk menemukan korban yang terperangkap di reruntuhan gedung sekolah yang runtuh.
Menurut pihak berwenang pertahanan sipil Gaza, sekitar 700 orang mengungsi di sekolah tersebut. Korban yang terluka telah dibawa ke Rumah Sakit al-Alhi Arab di Gaza City.
Israel menyatakan bahwa serangan itu ditujukan untuk menghancurkan pusat komando Hamas yang diklaim berada di gedung sekolah tersebut.
Namun, klaim tersebut belum terbukti, sementara serangan tersebut terus menyebabkan korban di kalangan warga sipil dan kelompok rentan.
Sejak agresi yang dimulai pada 7 Oktober lalu, Israel telah menyebabkan kematian lebih dari 40.173 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai 92.857 orang.
Serangan terhadap fasilitas sipil seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah terus berlangsung meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata.
Sumber: CNN
Leave a Comment