Tintanrasi.com, Lutra – Masyarakat Kabupaten Luwu Utara, khususnya di Masamba, mengeluhkan kelangkaan serta kenaikan harga gas LPG subsidi 3 kg.
Harga gas melon ini bahkan telah menembus Rp40 ribu per tabung, memicu berbagai keluhan yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) melakukan pemantauan langsung di lapangan pada Jumat (7/2/2025).
Pemantauan ini melibatkan unsur TNI, Polres, dan Kejaksaan untuk menelusuri penyebab kelangkaan dan lonjakan harga.
Plt Kadis P2KUKM, Alwi Parimpun, mengungkapkan bahwa kelangkaan LPG 3 kg disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah pangkalan yang tidak memiliki tabung sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.
Untuk memenuhi stok, beberapa pangkalan mengambil tabung dari masyarakat dan pengecer di sekitarnya, yang kemudian kembali menukarnya saat agen melakukan pengisian ulang.
Hal ini menyebabkan tabung lebih banyak beredar di pengecer dibandingkan pangkalan resmi, sehingga pasokan untuk masyarakat yang membutuhkan menjadi terbatas.
Selain itu, ditemukan pula fakta bahwa isi tabung gas LPG 3 kg tidak sesuai dengan standar yang seharusnya.
Beberapa tabung ternyata berisi kurang dari 3 kg gas, yang menyebabkan konsumsi gas lebih cepat habis.
Akibatnya, masyarakat lebih sering membeli gas, memperparah kelangkaan di pasaran. Temuan lainnya menunjukkan bahwa banyak rumah tangga memiliki lebih dari satu tabung LPG 3 kg.
Dalam satu kali pembelian, mereka sering menukar lebih dari satu tabung, sementara kuota distribusi ke pangkalan tetap sama. Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.
Untuk mengatasi permasalahan ini, DP2KUKM mengambil langkah tegas dengan memberlakukan sanksi bagi pangkalan yang tidak memenuhi kuota tabungnya.
Salah satu tindakan yang diambil adalah pemberhentian sementara penyaluran gas LPG 3 kg dari agen hingga pangkalan dapat memenuhi jumlah tabung sesuai ketentuan.
Selain itu, setiap pangkalan diimbau untuk memiliki timbangan guna memastikan bahwa isi tabung LPG benar-benar sesuai dengan berat yang seharusnya, yakni 3 kg.
Pemerintah daerah bersama aparat keamanan akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi LPG agar lebih tertib dan tepat sasaran.
Pemantauan kali ini turut dihadiri oleh Pabung Kodim 1403 Palopo, Kasat Reskrim Polres Lutra, Kasat Intelkam Polres Lutra, Kasi Perdata dan TUN Kejari, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemda Lutra, Kapolsek Masamba, Kasatpol-PP, serta Kabag Ekonomi dan SDA Setda Lutra.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan distribusi LPG 3 kg di Luwu Utara kembali normal dan masyarakat dapat memperoleh gas subsidi dengan harga yang sesuai.
Leave a Comment