Tweet Lama Prabowo Soal Hukuman Mati untuk Koruptor Kembali Viral

Kangster

No comments

Tintanarasi.com, Nasional – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan dukungannya terhadap penyitaan aset hasil korupsi sebagai bentuk pengembalian kerugian negara.

Namun, ia menekankan bahwa langkah tersebut harus tetap menjunjung tinggi nilai keadilan, terutama bagi keluarga pelaku yang tidak terkait langsung dengan kejahatan tersebut.

“Kalau kerugian negara harus dikembalikan, itu jelas. Tapi jangan sampai anak atau istri ikut menanggung beban karena harta yang mungkin tidak ada kaitannya dengan kejahatan,” kata Prabowo dalam wawancara eksklusif bersama pemimpin redaksi media di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4).

Ia juga menekankan pentingnya kajian hukum dalam menentukan apakah aset yang diperoleh sebelum menjabat layak untuk disita, serta meminta pandangan dari para pakar hukum untuk memastikan rasa keadilan tetap terjaga.

Presiden Prabowo turut menyinggung perlunya pendekatan persuasif agar pelaku korupsi bersedia mengembalikan uang hasil kejahatan secara sukarela. Namun, ia menyadari tantangan dalam hal ini, mengingat banyak pelaku yang enggan mengaku dan menyerahkan asetnya.

Meskipun demikian, Prabowo menegaskan pentingnya efek jera bagi pelaku korupsi. Ia mengkritik praktik di mana terpidana korupsi menjalani hukuman singkat dan mendapatkan fasilitas khusus di dalam penjara.

“Jangan sampai ada yang berpikir, ‘masuk penjara sebentar, duit tetap aman’, lalu malah bisa jalan-jalan saat menjalani hukuman. Ini mempermalukan hukum kita,” tegasnya.

Ia juga menyerukan agar hakim menjatuhkan vonis yang sesuai dengan rasa keadilan publik dan tidak ragu untuk naik banding jika hukuman yang dijatuhkan dinilai tidak proporsional.

Pernyataan terbaru Presiden Prabowo tersebut pun memicu reaksi warganet yang mengaitkannya dengan pernyataannya pada tahun 2011 lalu.

Sebuah cuitan lama di akun X (dulu Twitter) milik Prabowo Subianto kembali viral, di mana ia menyatakan dukungannya terhadap hukuman mati bagi koruptor.

“Saya tidak bangga Indonesia dicap sebagai salah satu negara paling korup di dunia. Saya mendukung hukuman mati bagi koruptor,” tulis Prabowo pada 3 Oktober 2011.

Musisi Hindia, atau Baskara Putra, menjadi salah satu yang menyoroti kembali pernyataan itu. “Letsgooooo,” cuitnya sambil menyematkan tangkapan layar dari twit Prabowo.

Netizen pun ramai-ramai mendesak agar Presiden benar-benar merealisasikan komitmen lamanya tersebut.

“Bang @Dahnilanzar, sampaikan ini ya ke pak Presiden. Tolong diwujudkan,” tulis seorang warganet.

“Terima kasih pak Prabowo, ditunggu peraturan dan undang-undangnya untuk menghukum mati koruptor. Tentu saja hukuman yang tak pandang bulu,” ujar yang lain.

Kini, publik menanti apakah Prabowo akan mengambil langkah nyata terhadap wacana hukuman mati bagi koruptor yang pernah ia gaungkan, seiring komitmennya memberantas korupsi hingga ke akar.

Kangster

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die!

Share:

Related Post

Leave a Comment