Tintanarasi.com, Washington – Senator Amerika Serikat (AS), Bernie Sanders, dengan keras mengkritik keputusan Kongres AS untuk mengundang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, guna menghadiri pertemuan di Washington. Sanders menyatakan bahwa Netanyahu adalah “penjahat perang” yang tidak pantas diundang ke Kongres.
Undangan resmi tersebut sebelumnya dikirim oleh Ketua DPR AS Mike Johnson dan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, meskipun Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sedang membahas surat perintah penangkapan untuk Netanyahu. Sanders menegaskan bahwa tindakan Israel di Jalur Gaza melanggar hukum AS dan hukum internasional, dan ia mendukung upaya ICC untuk menangkap Netanyahu serta pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.
“Benjamin Netanyahu adalah penjahat perang. Dia tidak layak diundang untuk berbicara di depan Kongres. Saya pasti tidak akan hadir,” ujar Sanders melalui media sosial X, pada Minggu (2/6/2024).
Sanders menambahkan bahwa meskipun Israel berhak membela diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, tindakan militer Israel yang menargetkan seluruh masyarakat Palestina tidak dapat dibenarkan.
Ia menyoroti bahwa lebih dari 34.000 warga sipil di Gaza telah tewas dan infrastruktur kesehatan di wilayah tersebut hancur akibat serangan Israel. Sanders juga mengkritik blokade Israel yang menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“ICC sedang dalam proses mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Yahya Sinwar, pemimpin Hamas. ICC benar. Kedua individu ini jelas terlibat dalam pelanggaran berat terhadap hukum internasional,” tambah Sanders.
Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menunjukkan bahwa sejak 7 Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan setidaknya 36.224 orang, termasuk lebih dari 15.000 anak-anak. Selain itu, serangan tersebut juga menyebabkan lebih dari 81.777 orang terluka dan lebih dari 10.000 orang hilang, kemungkinan tertimbun di bawah reruntuhan.
Sumber: Kompas.com
Leave a Comment