Tintanarasi.com, Surabaya – SMP Negeri 39 Surabaya memperkenalkan program tidur siang bagi siswa untuk meningkatkan konsentrasi dan kebugaran.
Selama satu jam, mulai pukul 13.00 hingga 14.00 WIB, para siswa beristirahat di ruang kelas masing-masing yang telah disiapkan.
Para murid secara mandiri menata meja dan kursi ke pinggir ruangan, kemudian menggelar tikar atau karpet yang dibawa dari rumah.
Dengan bantal yang sudah dipersiapkan, siswa berbaring mengikuti pembagian tempat berdasarkan jenis kelamin.
Sebelum tidur, guru pengampu membacakan doa melalui pengeras suara, dilanjutkan dengan pemutaran musik instrumental untuk menciptakan suasana tenang.
Kepala SMP Negeri 39 Surabaya, Rini Aswinarti, menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi keluhan siswa yang sering mengantuk saat belajar.
Usulan ini muncul dalam rapat bersama Dinas Pendidikan Surabaya untuk memberikan waktu relaksasi kepada siswa.
“Relaksasi ini bertujuan membangun konsentrasi, simpati, empati, serta kesiapan belajar siswa. Kami ingin siswa tetap segar dan tidak mudah emosional,” kata Rini, Rabu (22/1/2025).
Ia mengungkapkan bahwa awalnya tidur siang hanya akan dilakukan di meja masing-masing.
Namun, antusiasme siswa yang membawa tikar dan bantal dari rumah membuat sekolah memutuskan untuk memberi fasilitas lebih.
“Kami melihat anak-anak sangat senang. Yang tidak punya tikar atau alas, kami sediakan dari sekolah,” tambahnya.
Program ini baru diterapkan dua kali, yaitu pada 15 dan 22 Januari 2025, dan masih dalam tahap uji coba.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh, menyatakan bahwa program ini akan dievaluasi lebih lanjut sebelum diterapkan di sekolah lain.
“Ini masih uji coba dan kami akan mengevaluasi berdasarkan kondisi siswa dan tempat pelaksanaannya. Jika hasilnya positif, bisa menjadi inspirasi untuk sekolah lain,” ujar Yusuf.
Menurut Yusuf, tidur siang merupakan bagian dari upaya relaksasi yang memungkinkan siswa lebih segar saat melanjutkan pembelajaran dan ekstrakurikuler.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyebutkan bahwa program ini merupakan inisiatif sekolah yang bagus untuk psikologis dan fisiologis siswa.
“Tidur siang memiliki banyak manfaat. Secara psikologis, ini baik untuk mengurangi stres, sementara secara fisiologis, tidur siang membantu tubuh pulih lebih cepat,” katanya.
Dengan program ini, diharapkan siswa dapat tetap bersemangat, fokus, dan siap menjalani kegiatan sekolah sepanjang hari.
Leave a Comment